Tewas mengenaskan

Redaksi69 – Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon Korban tewas , Seoul,Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) lalu bertambah menjadi 156 orang.

Pihak berwenang menuturkan korban tewas masih mungkin bertambah lantaran ada sekitar 30 korban luka saat ini dalam kondisi kritis.

Ada beberapa Faktor yang menyimpulkan bahwa Perayaan ini sangat tidak patut di Jalankan.

1. Perayaan tanpa Penyelenggara

Perayaan Halloween di Itaewon memang berasal dari budaya Barat, namun semakin populer di kalangan warga Korsel dan negara Asia lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara itu, Itaewon memang dikenal sebagai distrik hiburan di Ibu Kota Seoul. Banyak berjajar restoran, kafe, bar, hingga kelab malam di sejumlah gang-gang kecil yang hanya selebar 3,2 meter saja di kawasan itu.

Tak hanya Halloween, kawasan Itaewon sudah biasa dipenuhi muda-mudi Korsel setiap akhir pekan dan perayaan spesial lainnya.

Namun, memang tidak ada acara perayaan resmi yang digelar oleh badan penyelenggara di kawasan itu.

Karena itu, perayaan Halloween pada Sabtu akhir pekan lalu itu berlangsung tanpa ada arahan. Sebab, ratusan ribu orang yang menyerbu kawasan Itaewon murni ingin menikmati suasana dan keramaian di bar-bar dan kelab di kawasan itu.

“Karena Halloween adalah budaya Amerika dan ada banyak orang asing yang datang ke Itaewon, sektor bisnis di kawasan itu mengadakan acara atas kemauan mereka sendiri. Menutup lalu lintas untuk Halloween tidak pernah dipertimbangkan di masa lalu,” kata seorang pejabat di Kantor Distrik Yongsan seperti dikutip Korean Herald.

2. Jalanan Itaewon Sempit dan Menurun

Itaewon berbentuk seperti urat nadi, yang dimana tiap-tiap ruasnya akan terhubung ke jalanan besar. Ruas besar ruas jalan ini kira-kira empat meter, dengan perhitungan rata-rata lebar mobil 1,7 meter – 1,9 meter.

Laman peta digital Google Maps memberikan notifikasi khusus di gang Itaewon-ro tempat terjadinya insiden horor yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti dari kematian pengunjung di malam Halloween tersebut. Namun, sejumlah pakar menyebut kematian dari para korban berkaitan dengan serangan jantung.

Untuk diketahui, warga yang bersuka ria membanjiri distrik Club malam Itaewon pada Sabtu (29/10) malam untuk menikmati perayaan Halloween pertama di Korea Selatan sejak batasan kerumunan dan aturan masker wajah yang diberlakukan oleh pandemi Covid dicabut.

Saksi mata mengatakan bahwa bahkan sebelum kekacauan terjadi, para pengunjung pesta sudah sangat padat di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak.

“Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan. Jadi, orang yang di tengah macet, jadi tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas,” kata Saksi Sung Sehyun kepada CNN.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10) waktu setempat. Ia kemudian menyerukan masa berkabung nasional ‘sampai penanganan kecelakaan selesai’.

“Tragedi yang seharusnya tidak terjadi di tengah kota Seoul tadi malam saat Halloween,” kata Yoon.

“Saya berdoa untuk mereka yang meninggal dalam kecelakaan tak terduga dan berharap yang terluka segera pulih,” lanjutnya.

Sumber : Kompastv

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *