Redaksi69 – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali beraksi. Kali ini yang menjadi korban adalah pesawat Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368.
Pembakaran pesawat oleh KKB dilakukan di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Pegunungan Papua pada Selasa (7/2/2023).

Pesawat ini dipiloti oleh Kapten Philips M., warga Selandia Baru, membawa lima penumpang, termasuk seorang bayi.
Pesawat jenis Pilatus Porter berangkat dari Timika pukul 05.33 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIB.

Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Faakhiri menjelaskan nama lima penumpang pesawat Susi Air, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan Wetina W.
“Dari pemeriksaan yang dilakukan dari udara, terlihat pesawat terbakar di ujung lapangan terbang Paro,” kata Irjen Pol. Akhir.
Saat ditanya kondisi pilot dan penumpang, Kapolda Papua mengaku belum bisa memastikan. “Nasib pilot dan lima penumpang lainnya belum diketahui,” kata Kapolda Papua.
Pangdam Cenderawasih kepada KKB: Jangan jadikan masyarakat sebagai tameng
Sebelumnya, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua untuk tidak menjadikan masyarakat sebagai tameng.
“Jangan jadikan masyarakat sebagai tameng karena aparat keamanan akan mengejar dan menangkap mereka secara terukur,” ujarnya seperti dilansir Antara, Minggu (15/1/2023).
“Yang akan ditangkap adalah yang namanya sudah masuk daftar, termasuk Nason Mimin dan lainnya,” tegasnya.
Diakuinya, saat ini TNI-Polri sedang melakukan pengejaran secara terukur di Kabupaten Gunung Bintang sehingga dipastikan tidak menyasar masyarakat.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak ikut-ikutan dan menjauhi para pembuat onar serta tidak menjadikan tempat tersebut sebagai tempat persembunyian mereka. Selama ini, kata dia, gerombolan bersenjata di sana memanfaatkan masyarakat sebagai tameng sehingga menyulitkan aparat negara untuk menggulingkannya.
Sumber: Liputan6