Redaksi69 – Oseltamivir, seperti Tamiflu salah satu obat antivirus yang dapat digunakan untuk mengobati Flu Burung terbaik. Ada kesadaran akan Flu Burung New Clade 2.3.4.4b, bagaimana ketersediaan Oseltamivir di Indonesia?
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Publik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, obat Flu Burung jenis Oseltamivir masih tersedia di pusat. Dalam hal ini, ada stock buffer stock.
Pemenuhan Oseltamivir juga sambil melihat perkembangan kasus Flu Burung H5N1 ke depan. Terlebih lagi, telah ada laporan kasus Flu Burung New Clade 2.3.4.4b di Kamboja dimana kasus pertama seorang anak perempuan berusia 11 tahun meninggal, disusul oleh ayahnya yang positif mengidap penyakit tersebut.
Meski begitu, Nadia tidak menyebutkan secara detail, berapa stok Oseltamivir merek Tamiflu untuk menangani Flu Burung.
“Stock buffer kita hanya cukup. Sambil melihat penambahan kasus ke depan,” ujarnya saat dihubungi Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Sabtu, 25 Februari 2023.
Di Indonesia, Surat Edaran (SE) Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian No.16183/PK.320/F/01/2023 tertanggal 16 Januari 2023, teridentifikasi positif virus Clade 2.3.4.4b H5N1 melalui PCR pengujian dan pengurutan pada penggunaan komersial peternakan itik Peking yang tidak divaksinasi di Kalimantan Selatan.
Periksa Ketersediaan Oseltamivir

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama mengatakan, obat Oseltamivir merek Tamiflu perlu dicek ketersediaannya di fasilitas kesehatan (faskes).
“Sejauh ini obat flu burung adalah Oseltamivir dengan merek Tamiflu yang juga perlu dicek ketersediaannya atau bagaimana cara mendapatkannya, kalau-kalau nanti dibutuhkan,” katanya kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Jumat (24/ 2/2023).
Tjandra Yoga juga menekankan perlunya kerjasama dengan World Health Organization (WHO) dalam pemantauan kasus New Clade Bird Flu 2.3.4.4b.
“Tentu kami akan terus bekerja sama dengan WHO untuk memantau setidaknya tiga hal. Pertama, perkembangan kasus di berbagai negara,” lanjutnya.
Kedua, pengembangan genomik kasus pada manusia dan unggas, dan ketiga, kerja sama internasional untuk ketersediaan logistik yang mungkin diperlukan.
Selain itu, pengawasan ketat terhadap unggas dan manusia untuk mendeteksi dini jika ada temuan kasus flu burung. Deteksi unggas dapat dilakukan di tiga tempat yaitu peternakan, pasar ayam dan lingkungan rumah.
Kemudian pendeteksian pada manusia, dapat dideteksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya, apalagi jika terdapat klaster beberapa orang dengan gejala yang sama.
Tentang Tamiflu Merk Oseltamivir

Tamiflu adalah obat antivirus ARV (anti-retroviral)/Oseltamivir untuk mengobati infeksi virus Influenza Tipe A (Flu Burung) atau B. Dalam hal ini, antivirus digunakan untuk mengobati infeksi virus influenza tipe A (Flu Burung) atau B.
Obat Tamiflu bekerja dengan menghentikan aktivitas virus agar tidak berkembang. Daya tahan tubuh juga dapat bekerja lebih optimal dan keluhan berkurang.
Sampai saat ini, Tamiflu tidak efektif menyembuhkan COVID-19 atau mencegah penularan infeksi ke orang lain dan tidak efektif mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Manfaat Tamiflu adalah mengobati infeksi virus influenza tipe A atau B, serta mencegah penularan virus influenza. Obat ini merupakan obat kuat, yang hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Selain itu, dosis Tamiflu dapat bervariasi, tergantung derajat infeksi dan kondisi pasien. Seperti dikutip dari KlikDokter, ada beberapa efek samping Tamiflu yang bisa muncul, yaitu:
- ruam kulit.
- Gangguan irama jantung.
- Gangguan pernafasan.
- Gangguan jantung.
- Sakit kepala.
- Mual.
- Diare.
- Sulit untuk tidur.
- Tubuh tidak fit.
Sumber: Liputan6