Redaksi69 – Yaqut Cholil Qoumas Selaku Menteri Agama (Menag) mengingatkan bahwa jatuhnya 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada Kamis, 23 Maret 2023 bisa menjadi momen persaudaraan bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. Apalagi, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama (NU) menjalankan puasa secara bersamaan.
“Ini kita jadikan momentum untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watoniyah, ukhuwah basyariyah,” kata Yaqut di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Pelaksanaan puasa serentak bagi umat Islam di seluruh Indonesia tentu menjadi harapan bersama. Hal ini juga dapat mencerminkan kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa di tengah banyaknya perbedaan.
“Semoga ini menjadi bentuk kebersamaan kita bersama sebagai anak bangsa menuju bangsa yang lebih baik,” ujar Yaqut.
Rapat Isbat awal Ramadhan 1444 H yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023. Dengan demikian, puasa akan dimulai besok, lanjut Yaqut.

“Kami sepakat 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 M,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta, (22/3/2023).
Keputusan itu pun membuat malam ini, Selasa 22 Maret 2023, menjadi malam pertama salat tarawih sunnah, pungkas Yaqut.
Direktur Pembinaan Agama Islam dan Syariah Kemenag, Adib mengatakan, selain melibatkan Tim Hisab Rukyat Kemenag, pelaksanaan rangkaian sidang isbat juga mengundang Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI), duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, seminar presentasi posisi hilal pada 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Rangkaian kedua adalah penyelenggaraan Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H.
Selain data hisab, sidang isbat ini mengacu pada hasil rukyatul hilal yang akan dilaksanakan di 124 lokasi di seluruh Indonesia.
Keputusan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah pada 23 Maret 2023 sejalan dengan Keputusan Pengurus Pusat Tarjih dan Tajdid (PP) Muhammadiyah.
“Bulan Syaban 1444 H adalah 30 hari dan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023,” jelas PP Muhammadiyah Majelis Tarjih dan Tajdid dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 17 Maret 2023.
Sedangkan penetapannya berdasarkan hasil hisab riil hilal yang dipandu oleh Muhammadiyah. Ormas Islam itu menyebut ijtima atau peristiwa di mana bumi, matahari, dan bulan berada pada garis bujur yang sama baru akan terlihat pada Rabu (22/3/2023) pukul 00.25 WIB.
Saat itu ketinggian bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta sudah menunjukkan posisi bulan yang sudah berada di atas ufuk. Ini menunjukkan bahwa bulan baru telah ada.
Tinggi Bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48′ dan l = 110° 21′ BT) = +01° 47′ 58” (sudah muncul bulan baru) dan di seluruh wilayah Indonesia pada bahwa matahari terbenam bulan berada di atas cakrawala,” perhitungan berlanjut.
Idul Fitri Muhammadiyah

Selain awal puasa, Muhammadiyah juga telah menetapkan Idul Fitri 1444 H atau 1 Syawal 1444 H yang jatuh pada hari Jumat Pahing 21 April 2023. Kemudian PP Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H pada Senin Legi 19 Juni 2023.
Dengan tanggal tersebut, Sayuti mengatakan bahwa hari Arafah 9 Zulhijah akan jatuh pada Selasa Wage 27 Juni 2023 dan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang bertepatan dengan 10 Zulhijah jatuh pada Rabu Kliwon 28 Juni 2023.
Sumber: Liputan6